Tulisan: Dr Badahduh
Alih Bahasa: Maal Hijrah
Sesungguhnya Allah azzawajalla telah memuliakan kita dengan iman dan islam, maka apabila masalah bertambah dan musibah semakin susah, tiada pertolongan kecuali dari Allah subhanahuwata’ala..
“ Dan Demi sesungguhnya, Nabi Nuh telah berdoa merayu kepada Kami (memohon pertolongan), maka Kami adalah sebaik-baik Yang kabulkan doa permohonan.” (As-Shaffat, 37: 75)
“Dan Demi sesungguhnya! Kami telah melimpahkan nikmat pemberian kepada Nabi Musa dan Nabi Harun.. Dan Kami selamatkan keduanya dan kaumnya dari kesusahan Yang besar;” (As-Shaffat, 37: 114-115)
Dan apabila kemudaratan berganda-ganda dan bertambah-tambah keburukan, tiada yang dapat menyingkapnya selain Allah :
“ Atau siapakah Yang memperkenankan doa orang Yang menderita apabila ia berdoa kepadaNya, dan Yang menghapuskan kesusahan, serta menjadikan kamu pengganti (umat-umat Yang telah lalu) mendiami dan Menguasai bumi? Adakah sebarang Tuhan Yang lain bersama-sama Allah? amat sedikit di antara kamu Yang mengingati (Nikmat Allah itu).” (An-Namlu, 27:62)
Apabila kebimbangan dan kerisauan datang silih berganti, tiada yang dapat menyenangkan kecuali Allah:
“ Dan (sebutkanlah peristiwa) Zun-Nun (nabi Yunus), ketika ia pergi (meninggalkan kaumnya) Dalam keadaan marah, Yang menyebabkan ia menyangka Bahawa Kami tidak akan mengenakannya kesusahan atau cubaan; (setelah berlaku kepadanya apa Yang berlaku) maka ia pun menyeru Dalam keadaan Yang gelap-gelita Dengan berkata: "Sesungguhnya tiada Tuhan (yang dapat menolong) melainkan Engkau (Ya Allah)! Maha suci Engkau (daripada melakukan aniaya, tolongkanlah daku)! Sesungguhnya Aku adalah dari orang-orang Yang menganiaya diri sendiri".. Maka Kami kabulkan permohonan doanya, dan Kami selamatkan Dia dari kesusahan Yang menyelubunginya; dan sebagaimana Kami menyelamatkannya Kami akan selamatkan orang-orang Yang beriman (ketika mereka merayu kepada Kami).” (Al-anbiya 21: 87-88)
Dan apabila datang ujian, tiada yang dapat menghindarkannya kecuali Allah:
“ Maka Tuhannya memperkenankan doanya, lalu dijauhkan daripadanya tipu daya mereka; Sesungguhnya Allah jualah Yang Maha Mendengar, lagi Maha mengetahui.” (Yusuf, 12: 34)
Setiap kali masalah menjadi lebih besar, maka tiada tempat berlindung selain Allah:
“ (Katakanlah Wahai Muhammad kepada mereka): "Maka segeralah kamu kembali kepada Allah (dengan bertaubat dan taat), Sesungguhnya Aku diutuskan Allah kepada kamu, sebagai pemberi amaran Yang nyata.” (Az-Zariyat 51:50)
Hubungan dengan Allah… Bergantung kepadaNya, yakin dengan janjiNya, mengharapkan pertolonganNya, redha dengan ketentuanNya, suka akan ganjaranNya, takut akan hukumanNya, dan bertawakkal (berserah) kepada kekuatanNya… Itulah tempat pergantungan dalam setiap masalah, dan itulah yang dapat dipercayakan -dengan izin Allah- dalam semua kesusahan.. Rayulah pada Allah, berpeganglah dengan manhaj (tunjuk ajar) Allah, serta pohon, munajat (berdoa dalam sunyi) dan berdoalah kepada Allah:
“ Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu mengenai Aku maka (beritahu kepada mereka): Sesungguhnya Aku (Allah) sentiasa hampir (kepada mereka); Aku perkenankan permohonan orang Yang berdoa apabila ia berdoa kepadaKu. maka hendaklah mereka menyahut seruanku (dengan mematuhi perintahKu), dan hendaklah mereka beriman kepadaKu supaya mereka menjadi baik serta betul.” (Al-Baqarah, 2:186)
Allah sentiasa memanggil-manggil kita –maha suci Allah-:
“ Dan Tuhan kamu berfirman: "Berdoalah kamu kepadaKu nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya orang-orang Yang sombong takbur daripada beribadat dan berdoa kepadaku, akan masuk neraka jahannam Dalam keadaan hina.” (Ghafir, 40:60)
Dengan adaptasi dari laman web زاد الداعي (bekal pendakwah)
No comments:
Post a Comment